Kamis, 15 Januari 2009

Puisi buat dulur2

Dua Mata, Dua Tangan

ada kalanya kita seperti dua mata

tak pernah berjumpa

tapi selalu sejiwa

***

kita menatap ke arah yang sama

walau tak berjumpa

mengagumi pemandangan indah

dan berucap subhanaLlah

***

kita bergerak bersama

walau tak berjumpa

mencari pandangan yang dihalalkan

menghindar dari yang diharamkan

dan berucap astaghfiruLlah

***

kita menangis bersama

walau tak berjumpa

dalam kecewa, sedih, ataupun gembira

duka dan bahagia

dan tetap berucap alhamduliLLah

***

kita terpejam bersama

walau tak berjumpa

memberi damai dan rehat

sambil berucap laa haula

wa laa quwwata illa billaah..

***

tapi kadang kita perlu menjadi dua tangan

berjumpa dalam sedekap shalat

berjama’ah menghadap Allah

***

tapi kadang kita perlu menjadi dua tangan

berjumpa dalam membersihkan

segala kotor dan noda dari badan..

***
-Salim A. Fillah-

3 komentar:

Anonim mengatakan...

sampurasun..
geuning pujangga me teh gaduh blog..
nembe terang :)

Anonim mengatakan...

mantap!!

Anonim mengatakan...

teman, dulur... tali yang takkan lepas dari hidup kita..